Kamis, 03 Maret 2011

Program Kerja Departemen Pengembangan Masyarakat KAMMI Daerah Bandung

DEPARTEMEN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
KAMMI DAERAH BANDUNG
MASA JIHAD 2011 – 2012


PENDAHULUAN
“Dan katakanlah, ‘Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.’” (At-Taubah 9:105)
Puji syukur ke hadirat Allah swt., Rabb semesta alam yang tak henti-hentinya memberikan curahan kasih saying-Nya kepada ummat manusia di dunia. Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Baginda Nabi Muhammad saw. yang membawa zaman kesuraman pada zaman yang terang benderang.
Ummat Islam dewasa ini menghadapi krisis multidimensional di segala aspek kehidupan baik disebabkan oleh orang-orang yang mengatasnamakan Islam maupun orang-orang non Islam. Orang-orang yang mengatasnamakan Islam sesungguhnya perlu diberi pemahaman yang benar mengenai Islam itu sendiri. Sedangkan orang-orang di luar non Islam sudah pasti akan selalu menggencarkan diri hingga kaum muslimin berada pada barisan mereka. Sesungguhnya disinilah letak kerja-kerja kita sebagai kader dakwah untuk menyelesaikan segala problematika ummat yang ada.
Daerah Bandung raya yang meliputi Kota bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi memiliki segudang permasalahan pada aspek lingkungan, social, agama, ekonomi, politik, keamanan, dll menjadi perhatian bagi kita semua terutama ummat Islam yang merupakan ummat terbaik di bumi ini. Kondisi ini memaksa kita untuk bekerja ekstra tidak hanya bidang yang kita kuasai saja yang perlu diurus tetapi pada semua lini. Letak komisariat – komisariat yang ada di penjuru Bandung membuat kerja-kerja di masyarakat terbagi rata. KAMMI daerah Bandung dibantu dengan komisariat-komisariat KAMMI yang ada di Bandung raya bersama mengembangkan masyarakat kepada masyarakat yang madani. Insya Allah.
Mari bekerja untuk kemaslahatan ummat!



Tim:
Ketua : Muhammad Rifqi Rosyid IT Telkom 2007
Sekretaris dan Bendahara: Sekti Kunthi PolBan 2008
Divisi Humas :
Ketua : Elfa Fatiah IT Telkom 2008
Anggota :
Sofistika Carevy E. STKS 2010
Dani Hamdani UIN SGD 2009
Siti Sa'adah Mulyani UPI 2008
Divisi Penelitian dan Pengembangan :
Ketua : Tian Septiansyah UPI 2008
Anggota :
Siti Atikah UPI 2004
Rusda Urfandez PolBan 2008
Ferry Aldina PolBan 2009
Sahrul Mulia IT Telkom 2008

VISI
“Membangun sensitifitas sosial kader dan optimalisasi sinergisitas dengan gerakan lain untk mewujudkan masyarakat Bandung Raya yang islami dan mandiri”

MISI
a. Mengoptimalkan peran kader di masyarakat
b. Membentuk basis sosial
c. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan penguatan nilai-nilai islami

ANALISIS SWOT
Strengths:
- Memiliki tim yang merupakan representasi kader komisariat khususnya di departemen pengembangan masyarakat se-Bandung raya
- Memiliki tim yang mengetahui karakteristik kerja departemen pengembangan masyarakat.

Weaknesses:
- Kurangnya pemahaman kader akan peran dan fungsi di masyarakat

Opportunities:
- Adanya basis sosial berupa desa binaan dan anak jalanan sebagai ajang aktualisasi kerja kerja konkrit kader

Threats:
- Kurangnya pemahaman kader KAMMI akan pentingnya kerja kerja konkrit yang tak hanya sekedar bicara dan diskusi saja.

STRATEGI DAN KEBIJAKAN
1. Melakukan idealisasi agenda Ijtima’iyyah melalui kajian dan dauroh sebagai bentuk bagian dari kaderisasi departemen dalam membangun intelektualitas sosial pada kader KAMMI daerah Bandung, baik pengurus KAMDA maupun KAMMI Komisariat.
2. Melakukan jaulah tokoh untuk meningkatkan kapasitas kader KAMMI dalam aspek kemasyarakatan, seper5ti para ulama, sosiolog, antropolog, sejarawan, tokoh-tokoh militer, SKPD serta tokoh lainnya.
3. Mengembangkan basis sosial dengan menguatkan desa binaan yang telah ada serta menambah jumlah daerah binaan.
4. Melakukan advokasi hak-hak anak jalanan dan kaum pinggiran (kaum dhuafa)
5. Melakukan kampanye aktif dalam mengantisipasi degradasi moral yang terjadi pada generasi muda di cekungan Bandung dan sekitarnya dengan mengadakan seminar, kajian ilmiah, training-training untuk generasi muda
6. Melakukan sosialisasi 3R beserta turunannya sebagai solusi alternatif dalam menangani permasalahan sampah di bandun raya.
7. Melakukan partisipasi aktif dalam penanganan bencana baik pra bencana ataupun pasca bencana dengan bekerja sama denganKRC KAMMI Pusat ataupun KRC KAMMI Daerah lainnya.

PROGRAM KERJA

Program Internal

1. Kajian Ijtima’i
Tujuan : memberikan pemahaman kader KAMMI Bandung mengenai kemasyarakatan di Bandung Raya.
Sasaran : kader KAMMI Bandung
Waktu : minggu pertama awal bulan pertama setiap dua bulan
Deskripsi Kegiatan :
Kajian kemasyarakatan yang lebih khusus pada masyarakat parahyangan.

2. Forum PengMasy
Tujuan : sebagai ajang berkumpulnya kader PengMasy se-Bandung ray.
Sasaran : Kader PengMasy KAMMI komisariat se-Bandung raya
Waktu : minggu pertama awal bulan kedua setiap dua bulan
Deskripsi Kegiatan :
Berupa forum silaturahim dan diskusi kader pengmasy KAMMI se-Bandung raya.

3. Jaulah PengMasy Komsat
Tujuan : membina silaturahim sesama kader KAMMI.
Sasaran : Kader PengMasy KAMMI komisariat se-Bandung raya
Waktu : minggu kedua setiap bulan
Deskripsi Kegiatan :
Berupa kunjungan pengurus daerah PengMasy Bandung kepada pengurus PengMasy komisariat.

Program Pemberdayaan Basis Sosial

1. Pemberdayaan Desa Binaan
Tujuan : mengembangkan SDM desa binaan dan aktualisasi fungsi dan peran kader di masyarakat
Sasaran : Masyarakat Desa Binaan
Waktu : disesuaikan dengan komisariat yang mengurusi desa binaan
Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan disesuaikan dengan agenda yang digarap oleh KAMMI komisariat

2. Pucuk Anak Bangsa
Tujuan : membina anak jalanan agar minimal tidak nge-lem dan tidak terlalu sering berkeliaran di jalanan
Sasaran : Anak Jalanan Buah Batu
Waktu : satu pekan sekali
Deskripsi Kegiatan :
Dibuat kegiatan mentoring bagi anak anak dan remaja serta pendekatan dengan orang tua yang ada di jalanan serta memberikan bantuan modal bagi mereka yang benar-benar membutuhkannnya.

Program Pengembangan Jaringan

1. Jaulah Tokoh
Tujuan : membangun dan mengembangkan jaringan tokoh ataupun instansi terkait.
Sasaran : Tokoh masyarakat atau pejabat instansi di Bandung raya
Waktu : minggu kedua bulan kedua setiap dua bulan
Deskripsi Kegiatan :
Silaturahim dengan tokoh ataupun instansi yang ada di Bandung raya.

Program KAMMI Peduli

1. Mitigasi Bencana
Tujuan : berbagi pengetahuan dan pengalaman persiapan jika sewaktu-waktu terjadi bencan/
Sasaran : kader KAMMI se-Bandung raya
Waktu : bulan maret 2011 dan bulan oktober 2011
Deskripsi Kegiatan :
Berupa kajian dan pelatihan.

2. Peduli Lingkungan
Tujuan : meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan
Sasaran : kader KAMMI dan perwakilan masyarakat Bandung raya
Waktu : minggu ketiga bulan kedua setiap dua bulan
Deskripsi Kegiatan :
Berupa seminar dan aksi lingkungan.

Program Insidental
1. Program Hari Besar Islam
Tujuan : memperingati hari besar Islam
Sasaran : Masyarakat Bandung raya
Waktu : Insidental
Deskripsi Kegiatan :
Berupa kajian ataupun aksi nyata di masyarakat.

ANGGARAN
NO NAMA KEGIATAN FREKUENSI ANGGARAN JUMLAH ANGGARAN
1 Kajian Ijtima’i 6 100.000 600.000
2 Forum PengMasy 6 25.000 150.000
3 Jaulah PengMasy Komsat 500.000
4 Jaulah Tokoh 300.000
5 Mitigasi Bencana 500.000
6 Peduli Lingkungan 300.000
TOTAL ANGGARAN 2.350.000

Tabel 1: Anggaran Belanja Departemen Pengembangan Masyarakat KAMMI Bandung

6 komentar:

  1. salamua'laikum.
    afwan ane bukan orang KAMMI, tp pgn tau, wujud desa binaan yang di agendakan KAMMI itu seperti apa ya?kegiatan yang dilakukan untuk desa binaan apa saja dan bagaimana prosesnya?syukron atas jawabannya.kebetulan ana sedang dalam proses untuk membina suatu wilayah, apa prosesnya sama spt yang ana lakukan apa ada perbedaan shg bisa berguna juga untuk ana.

    BalasHapus
  2. 'alaykumussalam.
    maaf, baru dibaca komennya.
    Desa binaan merupakan aktualisasi kerja nyata kader. Dengan adanya desa binaan ini diharapkan menjadi ajang turun langsung di masyarakat sebagai pembentukan basis sosial.
    Desa binaan tidak lepas dari peran KAMMI komisariat yang dalam hal ini yang mengembangkan desa binaan melalui peran departemen pengembangan masyarakat-nya.
    Kegiatan yang dilakukan disesuaikan dengan daerah binaan yang digarap. Untuk sebuah awalan, KAMMI menitikberatkan pada pemebrian pengetahuan ke-Islam-an melalui kajian-kajian di masyarakat. Lalu dilanjutkan dengan pengembangan daerah binaan berbasis ekonomi yang sesuai dengan kondisi di masyarakat.
    Kegiatan yang KAMMI lakukan diantaranya: pengajian masyarakat, training untuk guru guru PAUD, tahfidz, pengolahan sampah dengan pembuatan pabrik reaktor sampah (baru tahap awalan), hingga pada pemberian modal usaha.
    Antum di bekasi sedang mengembangkan desa binaan yang seperti apa?
    Mungkin bisa sharing pengalaman.

    BalasHapus
  3. yang mengisi itu seluruh kader KAMMI atau dari pihak luar juga?
    karena basic kita kesehatan, jadi lebih fokus di bidang kesehatan.sekarang lagi di jakarta, masih mengusung nama kampus dan mejadi penggerak dari program2 pemerintah. jadi ga all out karena kita masih harus mengikuti "aturan" pemerintah dan pejabat wilayah setempat kalau mau mengadakan pembinaan di wilayah tersebut.
    selepas kuliah saya berencana mengadakan pembinaan scr mandiri tentunya dibantu teman2 ke wilayah yang sudah kita lakukan studi pendahuan sebelumnya, jadi biar lebih tepat sasaran.
    kita berharap tidak hanya dari peningkatan derajat kesehatan aja tapi bisa mencakup seluruh bidang. saat ini sedang mencari info dari pendahulu kita yang sudah berpengalaman di bidang pengembangan masyarakat.

    BalasHapus
  4. karena salah satu proses kita dengan cara jama'i, maka peran dan kontribusi kader KAMMI adalah keharusan sedangkan pihak dari luar KAMMI pada satu ketika bisa diajak. Namun, tetap yang diprioritaskan adalah kader KAMMI karena menjadi kaderisasi dan estafet agenda ke depannya dan pihak luar yang kita ajak yang satu tujuan dengan kita.
    Biasanya jika pihak luar tertarik untuk ikut berkontribusi, mereka membicarakannya dengan kita.
    Wah, rencana yang bagus.
    jadi dari sekarang sudah ada inisialisasi dan sudah dikenal nantinya biar tidak ada kecurigaan dari masyarakatnya. Dan jangan lupa atas nama suatu organisasi atau LSM.
    Kita yang memfasilitasi masyarakat dan biarkan masyarakat yang mengembangkannya.
    Di Jakarta ada KAMMI jakarta yang mungkin bisa membantu.
    Semoga sukses.

    BalasHapus
  5. aamiin.
    semoga bisa bermanfaat dan dapat segera terwujud. kita berencana dalam bentuk yayasan. yahh masih menjadi mimpi besar kita.agenda wajib setelah kita lulus.learning by doing...hanya bedanya kita harus mengurus ke suku dinas kesehatan juga.bidang kesehatan sangat sensitif pelaksaannya. banyak manipulasi data disini.jadi menyulitkan saat proses perizinan karena walau mendapat izinpun kita harus siap ikut "aturan mainnya".
    kita sedang banyak tanya2 juga LSM2 yang bergerak di bidang yang sama.
    sykrn atas infonya.jazakallah.

    BalasHapus



  6. Bismillahir Rahmanir Rahim

    Salam dan selawat

    Kepada:

    Mahasiswa
    Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Indonesia.

    Pertanyaan mahasiswa: Adakah kalian bersetuju semua sahabat itu sesat kecuali 3 orang: Miqdad bin Aswad, Abu Dzar dan Salman al-Farisi menurut sumber Syiah?

    Jawapan 1.

    Al-Qur'an sebagai asas agama Islam

    Sesat atau kafirnya seorang muslim termasuk sahabat, adalah terletak kepada sejauh mana mereka percaya dan menghayati ajaran al-Qur'an dalam kehidupan mereka.

    Jawapan 2

    Sunnah Nabi saw sebagai asas agama Islam selepas al- Qur'an.

    2. Sejauh mana mereka percaya dan menghayati Sunnah Nabi saw dalam kehidupan mereka.

    Jawapan 3

    3.Justeru, ia bukan soal kalian bersetuju atau pun tidak dengan seorang itu sesat atau kafir kerana ia berkait rapat dengan sistem nilai yang diakui oleh Allah dan Rasul-Nya.

    Jawapan 4

    4. Sumber Sunni tentang kesesatan atau kekafiran majoriti para sahabat Nabi saw selepas kewafatan Nabi saw kerana mereka telah mengubah Sunnah Nabi saw, boleh didapati dalam Sahih al- Bukhari, Kitab al-Riqaq, bab al- Haudh, hadis no.584, 585,586, dan 587.
    Hadis no. 587 menyatakan bahawa mereka (sahabat) telah murtad ke belakang. Justeru, aku tidak melihat mereka (sahabat) terselamat melainkan segelintir daripada mereka (bilangan yang sedikit) seperti unta yang tersesat atau terbiar daripada pengembalanya (mithlu humali nna'am).

    Jawapan 5

    5. Sahih Muslim, bab Ithbat Haudhi Nabiyyi-na menyatakan bahawa hanya sedikit sahaja sahabat yang selamat kerana mereka telah mengubah Sunnah Nabi saw. Lihat, hadis no. 26, (2290), (2291), no. 27 (2293), 28, (2294), 32 (2297), 40 (2304).

    Hadis no. 29 (2295) " Sesungguhnya aku akan mendahului kamu di Haudh. Tidak ada seorang pun daripada kamu (para sahabatku) akan mendatangiku sehingga dia akan dihalau atau diusir daripadaku sebagaimana dihalau atau diusir unta yang sesat (bilangan yang sedikit).
    Aku bersabda: Apa salahnya? Sesungguhnya anda tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh mereka selepas anda meninggalkan mereka. Jauh! Dari rahamat Tuhan (suhqan).

    Jawapan 6

    Al-Qur'an

    6. Hanya sedikit sahaja di kalangan orang Islam yang mengikut al-Qur'an 100% sebagaimana Firman-Nya Surah al-Saba' (34): 13 " dan sedikit sahaja di kalangan hamba-hamba-Ku yang berterima kasih". Ini bererti kebanyakan orang-orang Islam sama ada sahabat atau bukan sahabat sedikit sahaja yang berterima kasih. Justeru, mereka disiksa oleh Allah swt kerana tidak berterima kasih.

    Jawapan 7

    7. Sila baca teks Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim tentang kekafiran majoriti para sahabat kerana mereka telah mengubah Sunnah Nabi saw. Justeru, ia menyalahi akidah Ahli Sunnah Wal Jamaah yang percaya semua sahabat adalah adil.

    Jawapan 8

    8. Kekafiran majoriti para sahabat selepas kewafatan Nabi saw sengaja disembunyikan oleh para ulama Ahli Sunnah Wal-Jamaah dan Wahabi di Nusantara. Mereka meninggalkan penerjemahan bab al- Haudh dari Sahih Bukhari dan Sahih Muslim ke dalam bahasa ibunda. Justeru, umat Islam di Nusantara tidak mengetahuinya, lalu mereka menuduh Syiah mengkafirkan para sahabat Nabi saw pula. Pada hakikatnya, Nabi saw sendiri yang telah mengkafirkan majoriti para sahabatnya kerana mereka telah menguban Sunnahnya menurut Sahih Bukhari dan Sahih Muslim.

    Jawapan 9

    9. Sila lihat, renungan 92. "Pengubahan al-Qur'an (Tahrif al-Qur'an) dalam buku-buku Sunni, Pengubahan Sunnah Rasulullah saw, penghinaan terhadap Rasulullah saw oleh para sahabat dan kekafiran majoriti para sahabat oleh Rasulullah saw sendiri" sila layari: al-mawaddah. info

    Oleh: Pencinta al-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW.

    sila rujuk:

    https://drive.google.com/file/d/0B6ut4qmVOTGWQXF6VWJRNkdZYmdMS25Da2NkRkU1YjVaLWRz/view?usp=drivesdk

    https://drive.google.com/file/d/0B6ut4qmVOTGWY0dEVk9UekR1c0E/view?usp=drivesdk

    https://drive.google.com/file/d/0B6ut4qmVOTGWdXZubUJzRHllXzQ/view?usp=drivesdk

    Web: almawaddah.info

    BalasHapus